Friday, June 26, 2009

Susah

Ucapan bapak kepala sekolah beberapa hari yg lalu ketika bis yg kita tumpangi untuk mengedar di Bali mogok dan pihak travel sangat menyebalkan: 'kalo ada masalah tuh jangan pakai hati, tapi otak yg dipakai.'

Tapi susah buat saya.
Saya sangat gampang emosi, padahal saya sering mencoba untuk menahannya. Saya ga suka kalo sampai nangis, tapi tiap kali saya emosi pasti saya ga kuat untuk ga nangis.

Ga suka.

Pengaruh ayah yg keras mungkin bisa jadi. Dan dalam keseringan kasus kita sama-sama keras kepala.
Mungkin ayah saya berniat baik pada saya. Tapi tiap orang itu berbeda, dan saya bukan orang seperti yg ayah saya kira.

Saya tau tiap orang pasti punya masalah yg mengakibatkannya marah, tapi tahukan kalau saya juga lagi bermasalah sehingga saya tidak bisa atau tidak fokus atau sebagainya?

Ga tau, saya takut. :(

Monday, June 22, 2009

cari muka

Angkat pantat ilang tempat.
Begitulah kondisi di kereta Argo Wilis dari Surabaya menuju Bandung sabtu kemarin. Selama perjalanan 12 jam tersebut, saya hanya 3 jam duduk di kursi saya sendiri.

Sekolah saya menyewa 5 gerbong. Temen-temen dari gerbong lain banyak yg mengedar di gerbong saya, dan konsekuensinya, kursi saya lenyap! Saya dan kodok pun memutuskan ke gerbong orang-orang yg mencuri kursi kita dan duduk disana.

Karna penggemar kodok semakin banyak saja dan saya agak serem banyak cowo-cowo yg agresif sama kodok, saya langsung aja narik kodok ke gerbong semula. Ternyata di gerbong kita sama aja, ada si Togar yg minta dicomblangin ke kodok. Untungnya kursi saya kosong dan kodok pun sembunyi disana.

Saya pun mengedar ke belakang, ke tempat genk autis main uno. Saya yg ingin ikutan harus menunggu. Karna lama maka saya memutuskan cari kursi dan alhasil tak ada. Saya pun berjalan ke tempat kodok dan nurina, wah ternyata si Togar ada di kursi sebrang.

Karna saya cape, maka saya duduk di bawah, di penyangga kaki kursi Nurina yg ada di pinggir. Saya menyandar di lutut Nurina kemudian geleng-geleng karna tingkah Togar makin parah.

"cari muka DIDEPAN kodok.." kata saya.
"cari muka DIBELAKANG bugenk.." kata kodok.
"ha..?" saya ga ngerti apa maksud kodok.
"tuh liat dibelakang ada papah panda," kodok cengengesan.

Saya mendongkak ke belakang, tapi tak terlihat karna terhalang kursi depan. Ya udah saya dan kodok geleng-geleng sambil cengengesan.

Tak lama kemudian, terdengar suara papah panda menawarkan sesuatu pada Nurina. Saya pun membalikan badan melihat tingkah pongah papah panda tapi tetap sandaran di lutut Nurina.

"apaan nih?" tanya Nurin.
"coba aja, enak," jawab papanda.

Yg ditawarkannya adalah mie bihun yg masih dibungkus plastiknya, yg diremukkan dan dimakan mentah.
Nurin pun mengambil dikit, dan papanda jalan lagi ke arah belakang untuk menawarkan makanannya itu.
Kurang ajar nih, saya ga ditawarin.

Setelah Nurin makan, terlihat dari raut mukanya kalo mie bihun tersebut tak enak. Saya dan kodok ketawa-ketawa.

Sekitar 2 jam kemudian kereta sampai di Bandung, dan saya masih tidak sempat duduk di kursi saya. Genknya Togar diem di gerbong saya mulu, ditambah papah panda yg selalu berkeliaran mulu.

Setelah turun kereta, kodok menyuruh melihat ke tempat papah panda. Dia di jemput keluarganya dan tau gak, ternyata adikknya lebih lucu dari pada papah pandanya. :)

Sunday, June 21, 2009

Tragedi Tanah Lot

Selama berlibur di bali, hanya ada 2 tempat yg membuat saya merasa sedang berlibur: malam hari di Pantai Legian dan Tanah Lot.

Pantai Legian merupakan tempat trakhir yg saya kunjungi malam-malam di bali. Pemandangannya sebenernya masih kerenan Dream Land (atau karna saya kesana malam hari), tapi entah kenapa saya lebih ngena di Pantai Legian. Saya menginap disalah satu hotel di jalan Legian. Acara malam hari adalah bebas, jadi saya dan April memutuskan untuk mengitari daerah tersebut berdua sekitar jam 10 malam. Malam hari tetap saja banyak kendaraan yg berlalu lalang. Karna ngeri juga kita cewe jalan berdua, akhirnya kita balik lagi ke hotel tapi sebelumnya kita nanya dulu ke warga sekitar pantai ada di belah mana.

Sesampainya di hotel, saya langsung mengajak anak-anak yg lain. Kita pun berjalan sekitar 500m dan menemukan pantai. Banyak bintang yg bertebaran di langit, membuat pemandangan lebih indah. Kita pun foto2 dan sekitar jam 12.30 kembali ke hotel.
Sesampainya di hotel, saya agak shock karena teman saya yg ga ikut sedang open house. Banyak temen2 yg nongkrong di depan dan dalam kamar saya. Posisi kamar saya paling strategis, di depannya ada kolam renang.

Besoknya setelah sarapan pagi, rombongan sekolah saya langsung menuju Tanah Lot. Menurut pergosipan, Tanah Lot ini tempat yg sakral. Disana ada Pura yg di dalamnya ada mata air suci yg rasanya tawar padahal berada di pinggir pantai. Konon buat cewe2 yg belum punya pacar dan kesana, cewe itu akan menemukan jodohnya dan apabila kesana dengan pacar, maka akan putus.

Saya sih percaya ga percaya. Tapi setelah dari tempat tersebut saya dan Kiki cukup bertanya-tanya. Kiki yg selama disana selalu berada disebelah saya tiba2 diekorin oleh teman saya yg cowo. Sedangkan saya, ketika minta tolong fotoin saya sendirian ke Nandar, tiba2 seorang cowo satu sekolah yg ga saya kenal menghampiri dan minta foto bareng.

"eh, foto bareng dong," kata dia.
"tar, aku foto sendirian dulu," balas saya.
"ih, masa ga mau foto sama Putra.."

Saya yg harusnya foto sendirian malah ditemani orang yg ternyata bernama Putra.
Sejak saat itu, saya baru ngeh, ternyata dia lah yg selama perjalanan ke bali suka ngegoda saya. Di perjalanan pulang dia cukup mengeluarkan nada manjanya ke saya ketika di restoran kereta.

Barusan ketika saya melihat-lihat hasil jepretan kamera saya, ternyata dia terjepret kamera ketika saya sedang berfoto di Kuta. Jelas saya shock karna saya ga sadar waktu itu.

Hmm hmm hmm.. :)

Sunday, June 14, 2009

gawat

bahaya, ternyata perasaan saya yg sangat sensitif mulai ngelunjak, membuat saya gampang stress, gampang berkaca-kaca, gampang sport jantung, dan gampang reda.

mungkin pengaruh masa kecil yg dimanja menmbuat saya menjadi yg seperti ini, cengeng. saya ga suka ini. dikit-dikit saya gampang nangis.

dan akhir-akhir ini banyak sekali kompor yg berkeliaran di sekitar saya. kalo saya jadi kompor mah, jujur panas. orang lain juga jadi panas dan saya akan jadi lebih panas lagi apabila telah menerima akibatnya. emosi negatif saya gampang muncul, dan terkadang juga gampang reda.

mood baik saya juga gampang sekali pecah. anda membentak saya dikit, dengan mudahnya saya bisa berapi-api dan mengutuk anda dalam hati. saya tau yg mana yg becanda dan mana yg engga.


*hadududuhh.. pengen bisa ngatur emosi dehh.. :(

Saturday, June 13, 2009

saya golongan darah A dan ceritanya dia nyepet saya. huahahahaha..!

A blood type is

Character:

A person has a blood diversified nature of a head cold, serious, patient and cool.

People diversified A blood have a firm character, but it can be hard on the head. They always try to make them reasonable and similar se. They have also mimic other people so that other people rate them with someone similar.
Do something before they understand it first. Plan and all things are well. They take everything very seriously and consistently. They may seem withdrawn and distant from the people.
They try to press their feelings and often do so because they look hard. Although they have a soft side as nervous and so forth. And actually quite easy to feel exposed to stress and depression.

Love:

In the case of this type often go together, not give what you have there, so they require very ke2 figures to cover the tedium to the opposite type, hahhahaa .. and its positive blood group is smart enough hide secret boyfriend, and they were optimistic that they deserve tuk have a boyfriend again, hohohohoh

Thursday, June 11, 2009

mari tebarkan senyuman! :)

Udah hampir stengah taun kebiasaan saya yg menimbulkan orang-orang yg suka nongkrong di pertigaan gerlong (sepanjang lotus sampai aep's) atau calo angkot yg ke arah ledeng dari pertigaan gerlong tidak menegur saya karena tingkah yg saya buat. Sebenernya bukan tingkah juga, tapi senyuman memukau aw aw.

Biasanya orang-orang yg ada disana menegur ketika saya sedang jalan sendirian pagi-pagi mau naik angkot, "si eneng senyum-senyum olangan.." atau, "kunaon atuh neng, seura-seuri wae?"

Ga tau kenapa, semenjak UAS hari pertama senin kemarin, rasanya saya senang sekali untuk berbagi kesenangan, keceriaan, dan senyuman ke orang-orang yg bertemu saya. Bukannya ngejutekin kaya beberapa bulan terakhir ini.

Ya, sejak november kemarin emosi saya sering naik. Emosi negatif tepatnya. Sampai-sampai berat badan saya turun 4 KILO dan sampai sekarang berat badan saya masih susah kembali seperti dulu. Ada hal-hal bodoh yg saya lakukan, salah satunya adalah menolak cowo yg saya baru ngeh kalo dia lucu pisan. Dan semenjak saya tolak dia ga pernah pdkt lagi. :(

Lupakan.

Dan tadi di angkot pas mau pulang, saya kembali senyum-senyum. Kejadian-kejadian yg saya buat cukup memancing imajinasi saya dan memperlebay kejadian tersebut. Ga apa orang lain anggep saya gila. Yg penting saya seneng.

Oke deh, makasih banget buat badut-badutku sayang yg senang menghibur majikannya dan rela disiksa dan mau sepikiran dalam merencanakan hal yg menantang. Miftah tahu, Ikeu dangdut, Ratih kodok, Pangeran papah ngenge, Nurina nurince, Pretty majesty, Ambar barbar, Ima beruang, Aldi suami Ikeu, Fariz benc*ng, Eva manokwari, Anggia enji, Dullah bereum, Rani juliani, Bila bibil, Shany chelz, Fani seksi tarang, April, Jody ilhamiarso, Samy penjagal, Ligia igi, Kiki nono, Revangga om, Nurul ojol, Jani nie, Gita, semua-muanya yg merasa suka bikin saya ketawa, dan ga lupa Mr. Panda juga. :)

Wednesday, June 10, 2009

dengarkan curhatku

ga ko, saya ga bakal curhat. saya hanya akan berbagi kepongahan ade-ade kelas saya. hehe..

setiap UAS dan UTS di sekolah saya, pasti anak kelas 2 seruangan sama anak kelas 1. jadi kita duduk sama anak kelas 1.

singkat cerita, pas istirahat ke dua saya dan kiki diem di depan kelas, cucurhatan, mojok sambil memandangi orang2 yg berlalu lalang di bawah (kelas kita di pojok atas). ade kelas kita yg lagi megang hp kiki tiba-tiba muterin lagunya vierra-dengarkan curhatku. spontan kepalanya kiki langsung goyang-goyang, kaya kepala vokalisnya di video klip lagu tsb, yg kalo kata saya si vokalis kaya epilepsi. ade-ade kelas yg lagi duduk lesehan deket kita tiba-tiba menyenandungkan lagu tsb. karna penasaran, saya pun nengok kearah mereka. TERNYATA mereka ga kalah epilepsinya kaya kiki. lebih parah malah.

ada ade kelas cewe, gendut, lucu pokonya mah, epilepsinya paling parah dan dia juga niruin gayanya Ello kalo lagi nyanyi "selamat tinggal kasih sampai kita jumpa lagi, blablabla.." (saya lupa judulnya apa) yg tangannya megang banget. si ade ga ngeh kalo gaya yg dia peragakan punyanya Ello. temennya cowo, gendut, lucu juga, ngikutin gaya si cewe dan tiba-tiba menoyor kepala si cewe. si cewe langsung berenti dan menatap si cewe.
si cowo menyenandungkan lagu Ello plus gayanya dan si cewe langsung teriak dengan pedenya, "AH ITU MAH LAGUNYA SI OLE!!"
si cowo kembali menoyor si cewe.
"ELLO BODOH!" kata si cowo.
si cewe langsung ngakak malu.
"oleo mah yg di celup." kata si cowo.
"oreo bodoh!" gantian, si cewe yg noyor kepala si cowo.

kita semua yg ngeliat cuma ketawa-ketawa sambil geleng-geleng. tingkah anak jaman sekarang.

"oh kirain kripik kentang."
"LEO itu mah!"

TEEEETTT...!
bel masuk pun terpaksa menghentikan tingkah pongah ade kelas.

lagi-lagi mimpi

Dalam seminggu terakhir ini, mimpi dalam tidur saya agak menyeramkan. Ada 4 mimpi. 2 mimpi yg membuat saya tidak bisa tidur lagi (anggap mimpi buruk), dan 2 mimpi di tidur nyenyak yg cukup menegangkan (anggap mimpi uji nyali).

Pertama mimpi uji nyali dulu. 2 mimpi uji nyali ini anehnya melibatkan teman-teman sekelas saya. Di mimpi yg pertama, saya janjian sama temen buat saling curhat. Si temen saya lupa, jadi sayanya pundung. Saya pun milih ke kelas untuk mencari ketenangan. (bagian ini ada ga usah diceritain ya :P).
Yg bikin aneh, mimpi yg dari awal sampai yg di kelas jadi kenyataan.
Keesokan harinya, saya sekelas pergi ke suatu tempat, seperti tebing yg tiap hari saya lewati (itu lho, yg deket tanjakan menukik yg menghubungkan Ciwaruga dah Cihanjuang). Tapi itu tebing pasir. Kami disitu harus mendaki hingga sampai ke puncak. Beberapa teman saya telah sampai deluan dan melambai-lambaikan tangannya ke saya yg masih sepertiga jalan lagi sampai. Tampak guru saya sedang duduk manis di puncak dan dipayungi sedang membaca buku. Dan ketika tangan saya meraih puncak, tiba-tiba pasirnya terkikis sedikit karna tangan saya sepertinya salah pijakan. Saya nyaris aja jatuh. Jantung saya berpacu cepat, dan akhirnya saya terbangun karena alarm.

Di mimpi uji nyali yg kedua, ceritanya cukup panjang. Saya dan teman-teman sekelas menginap bersama di tempat seperti barak, kamarnya luas, agak mirip-mirip jaman-jaman di PUSDIKAJEN dulu. Bedanya semua kasur langsung di lantai, dan cowo boleh masuk ke barak cewe. Kita sekelas pun main kartu rame-rame. Ada juga yg dandan terus, ngegosip, dan cucurhatan. (Kejadian-kejadian selanjutnya tidak perlu juga diceritakan :P)
Keesokannya, kita semua lari pagi, mengitari perumahan elite dekat Sarijadi. Disini ada sedikit persaingan. Singkat cerita (dari pada menyinggung perasaan banyak orang kemudian terjadi perselisihan), saya dan teman-teman adu lari sama orang-orang yg kita semua kenal. Tempat finishnya di atas mobil karavan yg tingginya sekitar 4m (yg namanya mimpi emang ga masuk akal ya). Mulanya salah satu dari orang-orang itu yg ada di depan. Saya dan seorang teman langsung saja mengerahkan tenaga, dan akhirnya kita di depan. Saya yg sampai di atas atap mobil karavan deluan, artinya saya dan teman-teman yg menang. Di atas bersama teman saya, saya nyaris aja jatuh. Dan ketika saya melihat ketinggian dari atas, saya terbangun oleh alarm. Cukup memicu jantung.

Sekarang tentang mimpi buruk. Males juga sih, ngomonginnya. Tapi tetep aja aneh. Jadi si saya mimpi RUMUS-RUMUS MATEMATIKA DAN KIMIA gara-gara UAS dan saya terbangun jam 1.30 pagi kemudian baru bias tertidur sekitar jam 3-4.30an. udah ah, males ngebahasnya.

Dari mimpi yg uji nyali, saya dapat mengambil pelajaran. Mungkin artinya, kalo kita udah ada di atas, jangan lupa untuk melihat ke bawah. Kita bisa ke atas juga dimulai dari bawah. Mungkin dengan sering-sering melihat ke bawah, kita bisa lebih sigap lagi untuk menghadapi kemungkinan pahit kehidupan kita di masa yg akan datang.

*sayang IPA 1. mwaahh..!!

Thursday, June 4, 2009

hebat

hanya satu yg aku inginkan saat ini. tolong pergi dalam otakku jauh-jauh dan jangan pernah kembali.

kamu yg pernah bilang bahwa kamu tak ingin masalah itu muncul kembali.
kamu yg pernah bilang bahwa kamu tak akan membuat luka baru lagi.
kamu yg pernah bilang bahwa kamu sayang aku.

enough.

silahkan pergi, dan aku akan menutup pintuku rapat-rapat.