Wednesday, September 28, 2011

Akumulasi

Hai, saya kangen kamu. Sebenernya yang akan saya tuliskan disini bukan tentang kamu, melainkan kepenatan yang saya rasakan selama hampir 3 minggu terakhir. Lucu rasanya, ketika tiba-tiba kepikiran untuk menuliskan kamu lagi di sini.

Di sini mungkin satu-satunya tempat terbaik untuk mengenang kamu, dengan segala yang pernah kamu punya, dan memang kebetulan blog ini tercipta saat ada kamu, si pengganggu menyebalkan. Lucu sebenarnya, di saat hati ini benar-benar ingin meledak bukan karena kamu, tapi mata saya malah meneteskan air mata, untuk kamu.

Haaah sudah lah. Cukup...

Sunday, September 11, 2011

September 2010

Hampir satu tahun yang lalu saya diospek oleh senior-senior di BEM dan HIMABID. Jujur saya, ospek kala itu benar-benar memberikan kesan mendalam terhadap hati ini. halah! Terlebih ketika diospek oleh senior HIMABID. Cukup gila menurut saya. Yang sempat membuat ingin menangis itu bukan ulah dari seniornya, tapi dari barang yg harus dicari dalam waktu 1 malam (terhitung dari magrib) yg besoknya harus kita gunakan. Mirip badut rumah sakit jadi-jadian. Paling parah dibanding prodi lain kalau kata saya sih.

Ada beberapa rasa di masa itu yg kembali saya rasakan saat ini. Jujur saja saya tidak bisa menjelaskan rasa itu seperti apa, yg jelas ini cukup membuat jantung saya berdegup agak lebih cepat, sama seperti tahun lalu. Dan memori di kepala saya kembali mencuat.

Hari pertama ospek, dihabiskan dari pagi hingga nyaris malam di gedung STKIP. Inget banget, saya sering banget kena teguran sama teteh BEM yg namanya kalau ga salah teh eka, gara-gara saya dan seorang teman cekikikan mulu. Abis saya bosen sih, males aja duduk di jajaran belakang karna kebetulan mendapatkan kelompok 2 terakhir. Dan pulangnya jujur saja saya agak stress! Buset aja si senior HIMABID ngasih pengumuman tentang peraturan blablabla dan barang-barang yg harus dibawa. Dan saya nyaris nyerah dengan tidak mengikuti ospek di hari berikutnya. Untungnya ada teman saya yg memotivasi saya agar kita berjuang malam itu untuk mendapatkan barang yg harus dibawa. Pulangnya ketika di mobil bersama abang, saya berikrar tahun depan akan mengospek junior-junior baru, dan si abang mendukung.

Hari kedua, tragedi uang jatuh ketika MOS SMA terulang kembali! Bisa dibaca juga di tulisan-tulisan sebelumnya. Kalau ga salah ga saya protect juga. Dan intinya hari kedua ini adalah hari yg sangat melelahkan. Keyakinan saya untuk menjadi seorang HIMA sudah mantap, dengan alasan ingin mengospek junior selanjutnya.

Hari ketiga, harinya bersenang-senang! Feel waktu lagi ujannya masih kerasa, dan saat itu hal yg paling menyibukkan adalah berburu tanda tangan senior maupun sesama maba, ditutup oleh pengukuhan maba yg sempat membuat merinding. Pulangnya, ketika di mobil bersama mama dan abang, hati saya saat itu mantap ingin menjadi seorang anggota BEM dan HIMA. Abang saya sangat sangat mendukung, tapi mama menganjurkan pilih salah satu saja.

Oke.
Dan sekarang saya ada di posisi ini karna keteguhan hati setahun yg lalu itu. Dari 3 hari di atas, bisa ditebak alasan yg mendasari saya menjadi saya yg sekarang ini adalah balas dendam. Huahahahaha. Saya sakit hati sama capeknya sih, bukan karna seniornya. Dan sepertinya seru juga jika saya melakukan hal yg sama, bahkan lebih, untuk kali ini. Tapi yg barusan itu hanyalah alasan yg terbaca disini ya. Sesungguhnya masih ada beberapa alasan lainnya yg lebih positif dari pada alasan buruk tadi.

Nah adik-adik maba, sampai bertemu 22 September oke! :D