Saturday, October 15, 2011

Bermain Waktu

Ku kira makianku beberapa bulan yang lalu akan membuat keadaan kita semakin tidak baik-baik saja, penuh emosi, intrik, kritik, dan permusuhan. Tapi kenyataan bertolak belakang, dan aku pun tidak pernah menyangka sebelumnya, bahwa kini kita berdiri bersama.

Pertemuan setelah perkenalan makianku, dari jarak pandang 50 sentimeter, ternyata banyak hal darimu yang mengingatkanku padanya. Alis tebal, mata tajam, hidung mancung, telinga agak lebar, dan bulu-bulu tipis yang tumbuh di sekitar wajahmu. Kita berbincang tidak begitu lama, dan kamu menjelaskan bahwa kejadian sebelumnya hanyalah salah paham semata.

Jujur saja keadaan ini membuatku bingung. Seolah berada dalam mimpi, aku ingin ada seseorang yang membangunkan tidurku, walaupun ini tidak bisa dikatakan mimpi buruk.

Seperti bermain dengan waktu, menunggu masa depan. Tidak sabar, apakah ada yang membangunkanku, atau aku akan tetap terlelap bersamamu...?

No comments:

Post a Comment