"Toh dunia ga bakal ancur juga tanpa kamu/dia/mereka. "
ihiks ihiks..
Thursday, April 29, 2010
Monday, April 26, 2010
Perahu Kertas
Hati ikut terbawa, mengalir seperti perahu kertas yang dihanyutkan di tempat berair, beraliran. Penuh makna, sangatlah berarti. Pilu apabila dirasa, tapi sulit untuk dikubur.
Perahu Kertas membuatku tersadar, karna sosokmu lah yang muncul ketika berbicara tentang 'hati tidak pernah memilih.'
Sebanyak apa dan di mana pun perahu kertasku berlabuh, tetap aku tak bisa memilih. Tetap pelabuhanmu yang tergambar jelas, menyakitkan di ulu hati.
Beberapa tetes air mata dan senyum menutupi kisah itu. Membuatku semakin tersadar bahwa kami disini, tidak tergantikan dalam sekian lama ini. Walaupun aku yakin, aku tidak ada disana, kecuali tebakanku tentang rindu keresahan di masa lalumu itu benar.
MY. M & M
Perahu Kertas membuatku tersadar, karna sosokmu lah yang muncul ketika berbicara tentang 'hati tidak pernah memilih.'
Sebanyak apa dan di mana pun perahu kertasku berlabuh, tetap aku tak bisa memilih. Tetap pelabuhanmu yang tergambar jelas, menyakitkan di ulu hati.
Beberapa tetes air mata dan senyum menutupi kisah itu. Membuatku semakin tersadar bahwa kami disini, tidak tergantikan dalam sekian lama ini. Walaupun aku yakin, aku tidak ada disana, kecuali tebakanku tentang rindu keresahan di masa lalumu itu benar.
MY. M & M
Terimakasih Perahu Kertas - Dee.
*telat ya baru baca :)
Sunday, April 25, 2010
Saturday, April 24, 2010
Read, Learn, Practice
Rasanya saya kangen sama Pandaminnank, panda di dunia maya yg satu ini, yg sangat mengenal saya lebih dari siapa pun. Terdengar lebay memang, tapi memang keadaannya begitu.
Di usia yg belum seminggu menginjak 18 tahun, saya lebih banyak menyimpul senyum dibandingkan ga jelasnya. Sebenarnya juga saya ga jelas kenapa, dan malam ini saya sadari, bahwa ini karena Tuhan. Tuhan begitu adilnya menciptakan sebutir debu hingga bima sakti yg tak terhingga luasnya, dengan karakteristik beragam. Pada seonggok Remaja Labil ini pun begitu. Dan terus melihat bima sakti, mengajarkan hati untuk terus ikhlas, kemudian mempraktekkan ilmu tersebut, keadilan akan lebih cepat datangnya, tanpa bermaksud membalas (misal kejahatan atau ke-menyebalkannya) seseorang.
Dan alhamdulillah, itu terjadi pada saya, di umur baru ini.
Dimulai dari kalo ga salah tanggal 16 April yg membuat hati saya meletup-letup bereuforia, hingga saat ini. Yaaah walaupun ada sih beberapa pengacau hati, tapi ga seberapa dengan senyumannya.
Something happen for a reason, adalah quote yg terlintas di benak saya sekarang. Dan memang benar, si pengacau hati itu memang beralasan dalam mengacaukan hati saya dan di sebagian dari mereka saya temukan ketulusan, rasa bersalah mendalam, yg membuat hati ini memaafkannya. Tapi pada diri mereka yg berlawanan, saya temukan balasan Tuhan.
Terimakasih para pewarna menjelang dan di awal umur baru.
Mama, Papa, Abang, Ka Defi, Kang Bagja, The Rumpies, dan yg lainnya.
By the way ucapan terimakasih yg spesifiknya ga sebanyak taun lalu nih. Maaf ya :)
Eh iya, kalau ada yg merasa dibalas Tuhan karna tingkah anda, JUJUR nih, sesuai dengan status plurk dan twitter saya 2 hari yg lalu: Saya tidak berniat membalas, dan saya baru sadar bahwa Tuhan yg membalas. Terimakasih ilmu ikhlas.
Semua orang juga taulah ya, ikhlas itu sangat bermanfaat. Dan semua orang juga tau bahwa untuk menjadi ikhlas itu susah.
Di usia yg belum seminggu menginjak 18 tahun, saya lebih banyak menyimpul senyum dibandingkan ga jelasnya. Sebenarnya juga saya ga jelas kenapa, dan malam ini saya sadari, bahwa ini karena Tuhan. Tuhan begitu adilnya menciptakan sebutir debu hingga bima sakti yg tak terhingga luasnya, dengan karakteristik beragam. Pada seonggok Remaja Labil ini pun begitu. Dan terus melihat bima sakti, mengajarkan hati untuk terus ikhlas, kemudian mempraktekkan ilmu tersebut, keadilan akan lebih cepat datangnya, tanpa bermaksud membalas (misal kejahatan atau ke-menyebalkannya) seseorang.
Dan alhamdulillah, itu terjadi pada saya, di umur baru ini.
Dimulai dari kalo ga salah tanggal 16 April yg membuat hati saya meletup-letup bereuforia, hingga saat ini. Yaaah walaupun ada sih beberapa pengacau hati, tapi ga seberapa dengan senyumannya.
Something happen for a reason, adalah quote yg terlintas di benak saya sekarang. Dan memang benar, si pengacau hati itu memang beralasan dalam mengacaukan hati saya dan di sebagian dari mereka saya temukan ketulusan, rasa bersalah mendalam, yg membuat hati ini memaafkannya. Tapi pada diri mereka yg berlawanan, saya temukan balasan Tuhan.
Terimakasih para pewarna menjelang dan di awal umur baru.
Mama, Papa, Abang, Ka Defi, Kang Bagja, The Rumpies, dan yg lainnya.
By the way ucapan terimakasih yg spesifiknya ga sebanyak taun lalu nih. Maaf ya :)
Eh iya, kalau ada yg merasa dibalas Tuhan karna tingkah anda, JUJUR nih, sesuai dengan status plurk dan twitter saya 2 hari yg lalu: Saya tidak berniat membalas, dan saya baru sadar bahwa Tuhan yg membalas. Terimakasih ilmu ikhlas.
Semua orang juga taulah ya, ikhlas itu sangat bermanfaat. Dan semua orang juga tau bahwa untuk menjadi ikhlas itu susah.
Monday, April 19, 2010
Birthday Wishlist
Ga muluk-muluk ko, cukup:
- Keterima di PTN
- Mengoleksi hal-hal berbau panda, karna jujur saja, saya hanya punya 1 barang berbau panda yang saya beli sendiri dan itu kemarin.
Ayo-ayo doakan dan bantu yaaaa. :)
Sunday, April 18, 2010
i love this saturday night
Saya suka malam ini. Ilmu ikhlas berhasil saya terapkan, dan ternyata mujur. Berlapang dada dengan kenyataan yg ada ternyata membawa berkah buat saya, dari pada ga nerima kenyataan dan bawaannya ga tenang, kesel, benci..
kurang lebih 4 jam terakhir ini, kerjaan saya senyum-senyum ga jelas. Ditambah dengan melihat kenangan 3 tahun lalu di dunia maya, dan membaca tulisan-tulisan di blog ini. By the way saya udah lamaaaaaaaaaaa banget ga nulis disini. Sebenernya postingan setaun terakhir ini disini saya import dari multiply, jadi saya ga perlu nulis dua kali atau ngopy-paste.
Dan, hey! Saya kembali, hanya untuk melampiaskan rasa senang tiada tara setelah beberapa hari yang lalu mata saya bengkak dalam waktu yang lama.
Kerjaan saya di depan laptop malam ini adalah senyum-senyum ga jelas.
Udah ah, sebenernya agak berat untuk bilang kalo saya bakal jarang nulis disini lagi seperti 2 tahun terakhir. Dan sedih sejujurnya.
Tapi saya berpikir, "cukup saya menulis disini, biarlah Freshlyface menyimpan tulisan-tulisan bocah saya yg sangat curhat ini dari jaman kelas 3 SMP, dan saya terus menulis di Pandaminnank, sebagai jurnal pribadi saya di masa SMA yg sebentar lagi ini habis."
Oke, ketemuan di pandaminnank ya, dan kamu akan menemukan perubahan gaya curhatan dan mengenal saya lebih dalam. halah!
~A big kisses from Panda. Mwaaaaaaahh...!
kurang lebih 4 jam terakhir ini, kerjaan saya senyum-senyum ga jelas. Ditambah dengan melihat kenangan 3 tahun lalu di dunia maya, dan membaca tulisan-tulisan di blog ini. By the way saya udah lamaaaaaaaaaaa banget ga nulis disini. Sebenernya postingan setaun terakhir ini disini saya import dari multiply, jadi saya ga perlu nulis dua kali atau ngopy-paste.
Dan, hey! Saya kembali, hanya untuk melampiaskan rasa senang tiada tara setelah beberapa hari yang lalu mata saya bengkak dalam waktu yang lama.
Kerjaan saya di depan laptop malam ini adalah senyum-senyum ga jelas.
Udah ah, sebenernya agak berat untuk bilang kalo saya bakal jarang nulis disini lagi seperti 2 tahun terakhir. Dan sedih sejujurnya.
Tapi saya berpikir, "cukup saya menulis disini, biarlah Freshlyface menyimpan tulisan-tulisan bocah saya yg sangat curhat ini dari jaman kelas 3 SMP, dan saya terus menulis di Pandaminnank, sebagai jurnal pribadi saya di masa SMA yg sebentar lagi ini habis."
Oke, ketemuan di pandaminnank ya, dan kamu akan menemukan perubahan gaya curhatan dan mengenal saya lebih dalam. halah!
~A big kisses from Panda. Mwaaaaaaahh...!
Saturday, April 17, 2010
Tuesday, December 11, 2007 (Re-post from Freshlyface, tanpa editan)
"Adya, kalo lu kecelakaan, skalian aja kaki lu potong!!"
Malem-malem..
ketika si indah lagi enak2nya BBM (yang kata managernya pemain persib BOBO-BOBO MANIS), jam 2 subuh, tiba2 ada telepon masuk dari Adya..
Indah: hmmm... knapa ya??
Adya: uhuk-uhuk... indah, maaf yah kalo aku malem2 ganggu kamu..uhuk-uhuk... * si adya suaranya aneh, kaya yang ngerintih n batuk2an mulu!!*
Indah: iyah... emang knapa?? *si mata belom melek*
Adya: uhuk-uhuk.. indah... kamu mau ga tolongin aku.. uhuk-uhuk...*batuknya kaya bukan arang yang sakit batuk, tapi...*
Indah: nolongin apa adya?!! aku sekarang ada di rumah nih...
Adya: uhuk-uhuk... kamu sekarang ke sini yah... uhuk-uhuk...
Indah: kamu knapa sih?! *mata mulai melek*
Adya: uhuk-uhuk.. indah... aku kecelakaan... uhuk-uhuk...
Indah: kecelakaan?? kecelakaan gimana ya??! *mata nambah melek*
Adya: uhuk-uhuk... *dalam pikiran gw, si adya dari tadi batuk2an, muntah darah!! suaranya mirip orang yang muntah darah gitu sih!!*
Indah: ya! ya! kecelakaan gimana?? motor kamu tabrakan ama mobil gitu?? *mata makin melek*
adya: uhuk-uhuk.. iyah.. uhuk-uhuk..
Indah: ya ampun adya... *si indah mulai speechless* emang kamu kecelakaannya dimana??
Adya: uhuk-uhuk.. di jalan budi ndah... uhuk-uhuk..
Indah: ya udah, sekarang kamu ke rumah sakit atuh!!
adya: uhuk-uhuk... *si adya ga jawab*
Indah: ya, di situ ada temen2 kamu kan??
Adya: uhuk-uhuk.. ada... uhuk-uhuk....
Indah: ya, adya... sekarang kamu buruan ke rumah sakit atuh!!
adya: uhuk-uhuk..motor ancur ndah... uhuk-uhuk...
Indah: aduh adya... minta tolong aja ama orang2 yang ada disitu!!
Adya: uhuk-uhuk...*lagi2 si adya ga jawab*
IndaH: adya!! kamu knapa ya!!
Adya: uhuk-uhuk.. aduh indah... kaki aku ga bisa di gerakin... uhuk-uhuk...
Indah: aduh adya... kaki kamu knapa?? *si gw bingung pisan!! nyaris mo nangis malah*
Adya: uhuk-uhuk...
Indah: Adya... sori bgt yah.. aku ga bisa bantu kamu.. aku sekarang lagi dirumah.. baru bangun tidur...
Adya: uhuk-uhuk...
Indah: adya sori bgt ya...
adya: uhuk-uhuk... iyah gpp... uhuk-uhuk...
Indah:* adya.... *si gw makin cemas*.. ya udah sekarang kamu minta tolong ama siapa ke, trus langsung ke rumah sakit!!
Adya: uhuk-uhuk.. iyah.. tapi sekarang adya lagi ada di rumah!!*dengan nada suaranya yang datar, bayangin, DATAR!!*
Indah: *speechless, menarik napas dalam2, langsung ngebanting badan ke kasur*
Adya: hahahaha!!! ketipu! *kedengeran dari belakangnya suara banyak cowo kwtawa2, pasti lagi pada nginep di rumahnya*
Indah: bagooeess...
Adya: kamu pasti udah bangun
Indah: iya... skalian aja kaki kamu potong beneran..
Adya: ya udah yah, aku ngantuk, mo tidur dulu.. daaah..!!
DENGAN LEMPENGNYA DIA NGOMONG "DAA.AAH??"
Ngajak berantem..
Coba deh bayangin!!
si gw udah cemas, panik, panas dingin, ga kontrol suara di kamar, n yang paling parah, gw menghabiskan waktu tidur yang sangat berharga cuma denger celotehan dia yang *emang tok cer sih* bikin orang panik!!
Yes, I Love Myself!
Saya lagi ga peduli sama kamu, dia, kalian, mereka, atau apalah makhluk bernyawa lainnya. Saya hanya peduli dengan diri saya saat ini.
Hanya malam ini.
Saya kembali menemukan jiwa yg..., ini semangat saya ketika kelas 3 SMP! Semangat dalam hal yg cukup hanya orang-orang yg mengenal saya yg tahu.
Mama+Papa+Abang: "Tulang jangan dimakan, kasihin kucing! Serakah amat!"
Saya: *tersenyum-senyum ga jelas di depan laptop sambil melihat kenangan 3 tahun yg lalu, semangats di kelas 3 SMP akhir*
Wednesday, April 14, 2010
14 April 2006
Malam menjelang pagi, tidak begitu dingin, tapi sukses membekukan hati yang mulanya cair, mengalir. Di 1/3 ini, tiga jiwa tidak tenang, tiga jiwa terguncang hebat, tiga jiwa hilang asa.
Titik beku tidaklah terasa lagi. Api begitu mudah mencairkan, hingga terasa hampa, kosong.
Seorang gadis kecil bertanya dalam isakkannya, “Apakah perjalanan ini akan sia-sia…?”
4 tahun sudah, 14 April 2006.
Bandung, 21 Juni 1986 – Jakarta, 23 Juni 2006.
April kelabu, Juni janganlah gelap.
Tuesday, April 13, 2010
I Just Wanna Be Ok
Ini cobaan terberat dalam hidup saya. Saya juga bingung karna air mata selalu ada setiap saya memikirkan ini, saat sekarang menulis ini pun begitu.
I lost my life, i lost my spirit.
Saya males buat ngapa-ngapain.
Yg sangat saya sedihkan adalah, tak lama lagi saya akan berganti umur, tapi kondisinya seperti ini.
Ini bukan lelucon untuk memberikan saya kejutan, tapi ini memang adanya. Dan ga mungkin jika memang ini lelucon.
Saya cuma minta satu kado istimewa, semoga kehidupan saya normal lagi, sehingga saya bisa merasakan cinta, bukannya diselimuti rasa benci seperti saat ini.
Mohon doanya.
I lost my life, i lost my spirit.
Saya males buat ngapa-ngapain.
Yg sangat saya sedihkan adalah, tak lama lagi saya akan berganti umur, tapi kondisinya seperti ini.
Ini bukan lelucon untuk memberikan saya kejutan, tapi ini memang adanya. Dan ga mungkin jika memang ini lelucon.
Saya cuma minta satu kado istimewa, semoga kehidupan saya normal lagi, sehingga saya bisa merasakan cinta, bukannya diselimuti rasa benci seperti saat ini.
Mohon doanya.
Sunday, April 11, 2010
Ga Suka
Saya sangat sangat sangat benci malam ini. Dimulai dengan sms dari orang yg saya ingin gaya bahasanya biasa aja kalo ke saya. Ini makhluk cukup bikin mood saya kacau, karna ini bulan April, bulan yg entah kenapa saya ga mau melewatinya. 2 tahun terakhir ini saya benci bulan April.
Hal barusan ga ada apa-apanya dibandingkan melihat wanita yg paling kita sayang melebihi apapun menangis.
Saya udah lama ga liat mama nangis. Ga perlu saya jelasin kenapa, yg jelas saya ga suka, dan otomatis saya benci sama si pembuat mama nangis, bahkan kalo itu diri saya sendiri. Karna mama lah orang yg paling berjasa dalam hidup saya, mama lah yg paling mau menemani kemana pun saya pergi terutama di masa kecil, mama lah yg paling susah saya tinggalin kalo saya pepergian jauh, mama lah yg selalu menuruti kemauan saya agar saya senang, dan masih banyak lagi peran mama yg tak ternilai harganya.
Kebodohan saya yg membuat saya mengutuki diri sendiri malam ini adalah, saya paling ga bisa ngehadepin orang yg nangis, terlebih itu mama, karna saya pasti ikut menangis, dan itu sama aja bohong. Yg bikin saya cemas malam ini, mama dadanya sakit gara-gara masalah ini. Saya ga suka. Saya ga mau kalo gara-gara ini jantung mama kambuh, dan saya akan sulit memaafkan si pembuat masalah ini.
Andai besok mama ke sekolah, puisi yg bakal aku bacain besok khusus buat mama, ga peduli kalo aku sampai nangis.
Si bungsu ini sangat sangat sangat sayang mama.
Hal barusan ga ada apa-apanya dibandingkan melihat wanita yg paling kita sayang melebihi apapun menangis.
Saya udah lama ga liat mama nangis. Ga perlu saya jelasin kenapa, yg jelas saya ga suka, dan otomatis saya benci sama si pembuat mama nangis, bahkan kalo itu diri saya sendiri. Karna mama lah orang yg paling berjasa dalam hidup saya, mama lah yg paling mau menemani kemana pun saya pergi terutama di masa kecil, mama lah yg paling susah saya tinggalin kalo saya pepergian jauh, mama lah yg selalu menuruti kemauan saya agar saya senang, dan masih banyak lagi peran mama yg tak ternilai harganya.
Kebodohan saya yg membuat saya mengutuki diri sendiri malam ini adalah, saya paling ga bisa ngehadepin orang yg nangis, terlebih itu mama, karna saya pasti ikut menangis, dan itu sama aja bohong. Yg bikin saya cemas malam ini, mama dadanya sakit gara-gara masalah ini. Saya ga suka. Saya ga mau kalo gara-gara ini jantung mama kambuh, dan saya akan sulit memaafkan si pembuat masalah ini.
Andai besok mama ke sekolah, puisi yg bakal aku bacain besok khusus buat mama, ga peduli kalo aku sampai nangis.
Si bungsu ini sangat sangat sangat sayang mama.
Saturday, April 10, 2010
Mematikan perasaan
Akhirnya, setelah 2 bulanan kemarin saya dilanda sebuah emosi, kesal, dan dilema batin, beberapa hari terakhir ini saya merasa bebas, tak ada yg membelenggu lagi.
Terus matikan perasaan.
Terus matikan perasaan.
Friday, April 9, 2010
Nightmare
Kejadiannya kemarin malem, abis dengerin Nightmarenya Ardan. Saya ngerasanya itu mimpi, semacem mimpi buruk. Tapi sms yg datang pagi tadi dari teman menyadarkan saya bahwa saya sedang tidak bermimpi buruk malamnya, dengan bunyi sms yg intinya dia kaget dengan isi sms saya di hampir tengah malam, tapi itu benar-benar saya alami. Mhhh...
Saya niat banget dengerin Nightmare, tapi karna kecapean, sakit kepala, dan belum sempat istirahat, di jam 9 malem setelah saya menulis disini, saya memutuskan tidur sejam dan bangun jam 10 malam. Jam 10 malam alarm bunyi dan ada sms send all dari temen saya yg sebut saja Encum, yg intinya dia ngingetin buat denger Nightmare. Dengan setengah sadar saya pun mendengarkan radio lewat hp menggunakan headset. Cerita pertama, tidak membuat saya merasakan dingin atau sesek napas seperti keseringan yg saya alami. Dicerita kedua saya mulai tumbang, tapi saya menemukan kejanggalan dari apa yg saya dengar di radio.
Saya pun ngesms Encum dan cerita tentang kejanggalan itu. Dan sebelum si penyiar closing, semakin yakin saya bahwa ada yg ngaco disana. Tapi entahlah juga sih.
Selama mendengarkan Nightmare, saya lempeng-lempeng aja ga ngerasain hal-hal aneh pada diri dan kamar saya. Hingga akhirnya 10 menit kemudian, saya merasa ada yg aneh, bukan di kamar saya, tapi di luar rumah. Tiba-tiba terdengar suara musik di hajatan khas Sunda, yg mana musiknya tentunya musik Sunda. Alat musik yg sangat mendominasi suara gendang, plus saya mendengar ada suara sindennya. OMG!
Saya kira itu cuma bentar dan sekilas saja, tapi lama kelamaan suara tersebut makin keras, makin dekat. Saya shock, tapi tetep saya ga merasakan keanehan di kamar saya. Untungnya kemarin-kemarin setelah mengoprek-ngoprek laptop papa, saya menemukan mp3 surat Yasin dan ayat Kursi, maka setelah semakin ganjal saya memutuskan menyalakan surat Yasin yg berdurasi 10 menit dan mendengarkan melalui headset. 10 menit berakhir, dan pindah ke ayat kursi yg hanya sebentar. Di jeda pergantian surat, ternyata suara itu masih ada, makin jelas. Saya pun membesarkan volume hingga maksimum, tp suara gendang masih terdengar samar. Playlist ganti balik lagi ke Yasin dan suara masih ada. Saya ngesms Encum, menceritakan apa yg lagi saya alami, tapi tidak dibales. Suara masih terdengar samar, maka saya menekan headset dengan kedua tangan agar jalur suara dari luar benar-benar tertutup.
Di Yasin ketiga, sudah tidak ada lagi suara aneh. Saya pun mengecilkan volume hp. Dan jeng jeng jeeeeng..
Tak lama kemudian suara itu muncul lagi, kecil tapinya. Lama-kelamaan membesar dan saya kembali membesarkan volume hp hingga maksimum.
Saya disini lebih memilih berpikir positif, dan saya yakin dengan kekuatan Yasin dan ayat Kursi. Jadi ya udah, saya ga ngepeduliin aja walaupun agak ganggu dan bikin ga tenang.
Setelah Yasin kelima, saya rasa sudah aman. Berhubung batre hp udah sekarat, saya memutuskan menyudahi alam sadar saya untuk kembali ke alam tidur. Dan lagi...
Suara itu ada lagi, itu sekitar jam 12.30 tengah malam, terakhir kali saya melihat jam. Yg paling terdengar suara gendangnya, lalu saya memutuskan mendengarkan Yasin untuk keenam kalinya tanpa menggunakan headset. Dengan volume hampir maksimum, saya perdengarkan pada telinga saya. Alhamdulillah suaranya ternyata sangat tertutupi. Tak lama kemudian tertidur lah saya seiring hp yg mati.
Sekitar jam 6 pagi Encum baru membalas sms saya. Dia kaget bacanya. Ini yg menyadarkan saya kalo tadi malemnya saya baru mengalami hal ganjil. Encum menanyakan apakah saya sebelumnya melakukan hal-hal sompral atau tidak. Saya jawab tidak, karna memang saya ga ngapa-ngapain juga. Paling juga saya hanya menyombongkan diri padanya bahwa saya mendengarkan Nightmare sendirian, seperti biasa.
Saya pun berkonsultasi pada seorang teman. Katanya, itu tandanya ada pesta dari makhluk selain kita. Dan dia menyarankan saya untuk melihat keluar, biasanya akan terlihat atau terasa suasana ramai, wah, atau sejenisnya. Waw, gila aja, saya kemarin malem ga berani berdiri dari tempat tidur. Awalnya saya menjelaskan ga mungkin aja kan, ada yg pesta di MALAM JUMAT dan suara tersebut terdengar di hampir tengah malam.
Oke, dari kejadian tersebut saya jadi parno ketika tadi pulang dari sekolah dan melewati rumah yg sedang melangsungkan hajat, yg mana musiknya musik Sunda. Oh no!
Saya niat banget dengerin Nightmare, tapi karna kecapean, sakit kepala, dan belum sempat istirahat, di jam 9 malem setelah saya menulis disini, saya memutuskan tidur sejam dan bangun jam 10 malam. Jam 10 malam alarm bunyi dan ada sms send all dari temen saya yg sebut saja Encum, yg intinya dia ngingetin buat denger Nightmare. Dengan setengah sadar saya pun mendengarkan radio lewat hp menggunakan headset. Cerita pertama, tidak membuat saya merasakan dingin atau sesek napas seperti keseringan yg saya alami. Dicerita kedua saya mulai tumbang, tapi saya menemukan kejanggalan dari apa yg saya dengar di radio.
Saya pun ngesms Encum dan cerita tentang kejanggalan itu. Dan sebelum si penyiar closing, semakin yakin saya bahwa ada yg ngaco disana. Tapi entahlah juga sih.
Selama mendengarkan Nightmare, saya lempeng-lempeng aja ga ngerasain hal-hal aneh pada diri dan kamar saya. Hingga akhirnya 10 menit kemudian, saya merasa ada yg aneh, bukan di kamar saya, tapi di luar rumah. Tiba-tiba terdengar suara musik di hajatan khas Sunda, yg mana musiknya tentunya musik Sunda. Alat musik yg sangat mendominasi suara gendang, plus saya mendengar ada suara sindennya. OMG!
Saya kira itu cuma bentar dan sekilas saja, tapi lama kelamaan suara tersebut makin keras, makin dekat. Saya shock, tapi tetep saya ga merasakan keanehan di kamar saya. Untungnya kemarin-kemarin setelah mengoprek-ngoprek laptop papa, saya menemukan mp3 surat Yasin dan ayat Kursi, maka setelah semakin ganjal saya memutuskan menyalakan surat Yasin yg berdurasi 10 menit dan mendengarkan melalui headset. 10 menit berakhir, dan pindah ke ayat kursi yg hanya sebentar. Di jeda pergantian surat, ternyata suara itu masih ada, makin jelas. Saya pun membesarkan volume hingga maksimum, tp suara gendang masih terdengar samar. Playlist ganti balik lagi ke Yasin dan suara masih ada. Saya ngesms Encum, menceritakan apa yg lagi saya alami, tapi tidak dibales. Suara masih terdengar samar, maka saya menekan headset dengan kedua tangan agar jalur suara dari luar benar-benar tertutup.
Di Yasin ketiga, sudah tidak ada lagi suara aneh. Saya pun mengecilkan volume hp. Dan jeng jeng jeeeeng..
Tak lama kemudian suara itu muncul lagi, kecil tapinya. Lama-kelamaan membesar dan saya kembali membesarkan volume hp hingga maksimum.
Saya disini lebih memilih berpikir positif, dan saya yakin dengan kekuatan Yasin dan ayat Kursi. Jadi ya udah, saya ga ngepeduliin aja walaupun agak ganggu dan bikin ga tenang.
Setelah Yasin kelima, saya rasa sudah aman. Berhubung batre hp udah sekarat, saya memutuskan menyudahi alam sadar saya untuk kembali ke alam tidur. Dan lagi...
Suara itu ada lagi, itu sekitar jam 12.30 tengah malam, terakhir kali saya melihat jam. Yg paling terdengar suara gendangnya, lalu saya memutuskan mendengarkan Yasin untuk keenam kalinya tanpa menggunakan headset. Dengan volume hampir maksimum, saya perdengarkan pada telinga saya. Alhamdulillah suaranya ternyata sangat tertutupi. Tak lama kemudian tertidur lah saya seiring hp yg mati.
Sekitar jam 6 pagi Encum baru membalas sms saya. Dia kaget bacanya. Ini yg menyadarkan saya kalo tadi malemnya saya baru mengalami hal ganjil. Encum menanyakan apakah saya sebelumnya melakukan hal-hal sompral atau tidak. Saya jawab tidak, karna memang saya ga ngapa-ngapain juga. Paling juga saya hanya menyombongkan diri padanya bahwa saya mendengarkan Nightmare sendirian, seperti biasa.
Saya pun berkonsultasi pada seorang teman. Katanya, itu tandanya ada pesta dari makhluk selain kita. Dan dia menyarankan saya untuk melihat keluar, biasanya akan terlihat atau terasa suasana ramai, wah, atau sejenisnya. Waw, gila aja, saya kemarin malem ga berani berdiri dari tempat tidur. Awalnya saya menjelaskan ga mungkin aja kan, ada yg pesta di MALAM JUMAT dan suara tersebut terdengar di hampir tengah malam.
Oke, dari kejadian tersebut saya jadi parno ketika tadi pulang dari sekolah dan melewati rumah yg sedang melangsungkan hajat, yg mana musiknya musik Sunda. Oh no!
Thursday, April 8, 2010
2012
Pasti kebanyakan dari kita udah lupa lagi tentang isu kiamat 2012, soalnya saya juga baru inget lagi tadi siang, ketika sedang berbincang-bincang dengan teman-teman dekat.
Salah satu teman dekat saya ada yg memiliki 'kemampuan' dan tadi sangat memperlihatkan kemampuannya itu. Anggap lah dia Marmut. Sebenarnya si Marmut ini cuma cerita ke 1 orang saja yg mana adalah teman sebangku saya. Sebelum saya tau dia 'punya', saya sempet curiga sama dia karna tingkahnya yg agak aneh dan keseringan ngomongin hantu juga.
Akhirnya karna saya sering pepergian kemana-mana sama si temen sebangku, temen saya itu cerita tentang 'kemampuan' Marmut. Kejadian pertama yg membuat Marmut speak up tentang kemampuannya itu adalah ketika mereka makan di salah satu foodcourt deket DT. Marmut yg sedang berhadapan dengan temen sebangku saya tiba-tiba melihat ke belakang temen saya, dan berkata, "Ngapain sih kamu liat-liat?!"
Temen saya pun langsung melihat ke belakangnya, dan tidak ada siapa-siapa. Mulai lah Marmut cerita-cerita pada teman saya itu.
Tadi sesudah makan siang bareng di daerah Gerlong, kita main Truth or Dare. Lupa bagaimana awalnya, si Marmut ini tiba-tiba bertingkah seperti Madam-Madam. Tadi kebetulan pacar teman saya ikut makan. Marmut yg kena, dan dia siap ditanya. Temen saya yg bawa pacar itu minta diramal dan Marmut mengiyakan. Saya kira Marmut cuma iseng-iseng baca tapi ga dibilangin seperti keseringan yg dia lakukan pada saya. Tapi ternyata serius, dan terbongkar lah rahasia terbesarnya itu. Dia sendiri yg mengakuinya.
Karna kita pada takut dibaca, kita semua pada diem, hanya Marmut aja yg cengengesan. Melihat suasana ga enak, Marmut akhirnya ngajak ngobrolin hantu. Saya dan Marmut yg banyak cerita, dan saya juga banyak nanya seperti, "Gue tiap denger Nightmare sendirian, paling efeknya sesek napas ato tiba-tiba dingin. Itu ada ya?"
Marmut jawab, "Pokonya kalo elu ngerasa tiba-tiba panas ato dingin padahal cuaca aslinya ga gitu, itu kemungkinan ada."
Karna sudah biasa, jadi saya ga begitu peduli juga.
Dia juga menceritakan bagaimana rasanya ditembus makhluk halus. Jadi ceritanya si gaib itu sengaja menabrakkan tubuhnya pada Marmut. Marmut juga cerita tentang kejadian ketika istirahat Pra-UN yg mana di kelas lagi ada kita berdua. Bangku kita beda 1 baris, tapi duduk sejajar. Nah, tiba-tiba bilang, "Apa sih, jangan ganggu!" Saya langsung ngelirik ke arah dia, dan ga ada siapa-siapa. Tadi setelah saya tanya, dia cerita kalo dia ngerasa kelas tuh penuh banget dan berisik. Dan dia kesel sama gaib di sekitarnya. Auw..
Dan akhirnya saya pun nanya, "Mar, kalo tentang kiamat 2012 itu gimana tuh?"
Marmut jawab, "Dulu gue pernah mimpi, dan gelap."
"Gelap gimana?"
"Ya gelap gitu aja, ga jelas gue juga."
Hmm..
Jadi takut saya.
Di artikel yg pernah saya baca, selain karna pengaruh badai matahari, ternyata ada perubahan kutub bumi yg signifikan! Jadi ga kerasa, lama-kelamaan kutub utara dan kutub selatan bumi bisa terbalik, dan inilah yg dinamakan kiamat, matahari terbit dari barat. Dan menurut NASA, kalo saya tidak salah, medan magnet bumi kita telah bergeser 15 derajat. Dan badai matahari tersebut mengalami puncaknya bukan di 2012, tapi mengalami kemunduran sekitar tahun 2013-2014. Tapi tetep aja kan serem.
Nauzubillah..
Ayo tobat-tobat!
Salah satu teman dekat saya ada yg memiliki 'kemampuan' dan tadi sangat memperlihatkan kemampuannya itu. Anggap lah dia Marmut. Sebenarnya si Marmut ini cuma cerita ke 1 orang saja yg mana adalah teman sebangku saya. Sebelum saya tau dia 'punya', saya sempet curiga sama dia karna tingkahnya yg agak aneh dan keseringan ngomongin hantu juga.
Akhirnya karna saya sering pepergian kemana-mana sama si temen sebangku, temen saya itu cerita tentang 'kemampuan' Marmut. Kejadian pertama yg membuat Marmut speak up tentang kemampuannya itu adalah ketika mereka makan di salah satu foodcourt deket DT. Marmut yg sedang berhadapan dengan temen sebangku saya tiba-tiba melihat ke belakang temen saya, dan berkata, "Ngapain sih kamu liat-liat?!"
Temen saya pun langsung melihat ke belakangnya, dan tidak ada siapa-siapa. Mulai lah Marmut cerita-cerita pada teman saya itu.
Tadi sesudah makan siang bareng di daerah Gerlong, kita main Truth or Dare. Lupa bagaimana awalnya, si Marmut ini tiba-tiba bertingkah seperti Madam-Madam. Tadi kebetulan pacar teman saya ikut makan. Marmut yg kena, dan dia siap ditanya. Temen saya yg bawa pacar itu minta diramal dan Marmut mengiyakan. Saya kira Marmut cuma iseng-iseng baca tapi ga dibilangin seperti keseringan yg dia lakukan pada saya. Tapi ternyata serius, dan terbongkar lah rahasia terbesarnya itu. Dia sendiri yg mengakuinya.
Karna kita pada takut dibaca, kita semua pada diem, hanya Marmut aja yg cengengesan. Melihat suasana ga enak, Marmut akhirnya ngajak ngobrolin hantu. Saya dan Marmut yg banyak cerita, dan saya juga banyak nanya seperti, "Gue tiap denger Nightmare sendirian, paling efeknya sesek napas ato tiba-tiba dingin. Itu ada ya?"
Marmut jawab, "Pokonya kalo elu ngerasa tiba-tiba panas ato dingin padahal cuaca aslinya ga gitu, itu kemungkinan ada."
Karna sudah biasa, jadi saya ga begitu peduli juga.
Dia juga menceritakan bagaimana rasanya ditembus makhluk halus. Jadi ceritanya si gaib itu sengaja menabrakkan tubuhnya pada Marmut. Marmut juga cerita tentang kejadian ketika istirahat Pra-UN yg mana di kelas lagi ada kita berdua. Bangku kita beda 1 baris, tapi duduk sejajar. Nah, tiba-tiba bilang, "Apa sih, jangan ganggu!" Saya langsung ngelirik ke arah dia, dan ga ada siapa-siapa. Tadi setelah saya tanya, dia cerita kalo dia ngerasa kelas tuh penuh banget dan berisik. Dan dia kesel sama gaib di sekitarnya. Auw..
Dan akhirnya saya pun nanya, "Mar, kalo tentang kiamat 2012 itu gimana tuh?"
Marmut jawab, "Dulu gue pernah mimpi, dan gelap."
"Gelap gimana?"
"Ya gelap gitu aja, ga jelas gue juga."
Hmm..
Jadi takut saya.
Di artikel yg pernah saya baca, selain karna pengaruh badai matahari, ternyata ada perubahan kutub bumi yg signifikan! Jadi ga kerasa, lama-kelamaan kutub utara dan kutub selatan bumi bisa terbalik, dan inilah yg dinamakan kiamat, matahari terbit dari barat. Dan menurut NASA, kalo saya tidak salah, medan magnet bumi kita telah bergeser 15 derajat. Dan badai matahari tersebut mengalami puncaknya bukan di 2012, tapi mengalami kemunduran sekitar tahun 2013-2014. Tapi tetep aja kan serem.
Nauzubillah..
Ayo tobat-tobat!
Scared
Sebuah kotak hitam terbuka kembali, mengeluarkan aroma masa lalu, menusuk, sakit hidungku menciumnya.
"..It's raining outside, im crying inside. It's raining outside, im crying out loud.." - SoKo
Aku takut :(
"..It's raining outside, im crying inside. It's raining outside, im crying out loud.." - SoKo
Aku takut :(
Monday, April 5, 2010
Kisah di sini sudah hampir selesai
Senja telah pudar, kelabu sudah menjadi pekat. Aku terus melangkah, mendekati suatu tempat yang sama sekali asing bagiku.
Cahaya lampu yang berjajar rapih di jalanan cukup membantu penglihatanku, memperjelas keadaan tempat yang tinggal beberapa langkah lagi akan ku pijak. Tak ada satu pun kendaraan yang berlalu lalang. Sepi, aku hanya ditemani oleh angin malam dan suara-suara jangkrik.
Langkah demi langkah, tampak rumah-rumah penduduk yang jarang di pinggir jalan yang ku lewati. Kebanyakan rumahnya tidak besar, mungkin memang karena penduduk disini belum mengenal kemewahan. Ada yang aneh pada bangunan-bangunan tersebut. Mengapa tidak bercahaya, padahal jelas listrik tidak mati? Mengapa sama sekali tidak mencerminkan bahwa ada kehidupan? Mengapa dari tiap rumah yang ku lewati, tidak ada satupun orang yang keluar dari bangunan tersebut?
Aku mulai merinding, ditambah angin yang terus menggodaku. Jantung ini mulai berderu kencang, tapi tetap aku tidak akan menyesali pilihanku untuk menyendiri kesini. Badan ini mulai merasa awas, tak hentinya aku melihat sekeliling, dengan terus berjalan. Sepertinya keyakinanku akan pudar.
5 menit... 10 menit... 20 menit...
Tak sia-sia aku terus berjalan! Dari kejauhan, aku bisa menangkap sesosok pria bermantel hitam, ia berjalan ke arahku. Dengan tak sabar aku mempercepat langkah kakiku agar bisa melampiaskan apa yang aku rasa pada pria tersebut. Semakin dekat, kurasa ia masih berumur setengah abad.
"Maaf, apakah anda penduduk disini?" tanyaku sopan ketika berpapasan.
Pria itu menghentikan langkahnya, dan langsung memalingkan wajahnya padaku.
Datar, tak kutemukan sedikit pun emosi di wajahnya.
Ia kembali menatap lurus ke belakangku, lalu berkata, "Kisah di sini sudah hampir selesai. Bagaimana di sana?"
Ha..? Apa maksud pria ini?
"Di sana, di mana? Maksud anda apa..?" tanyaku berharap pria itu menjelaskan lebih dari yang aku mau.
"Kisah di sini sudah hampir selesai. Kembali lah, dan selamat malam."
Pria itu pergi begitu saja tanpa adanya kontak mata denganku. Aku hanya terdiam, dan kembali memperhatikan sekitar, dan terpaku melihat kepergian pria tadi. Mengapa ia menyuruhku kembali?
Tiba-tiba terdengar dentuman pistol disusul jeritan seorang wanita. Aku semakin merinding.
Ucapan pria tadi melintas di benakku. "Kisah di sini sudah hampir selesai. Kembali lah."
Cahaya lampu yang berjajar rapih di jalanan cukup membantu penglihatanku, memperjelas keadaan tempat yang tinggal beberapa langkah lagi akan ku pijak. Tak ada satu pun kendaraan yang berlalu lalang. Sepi, aku hanya ditemani oleh angin malam dan suara-suara jangkrik.
Langkah demi langkah, tampak rumah-rumah penduduk yang jarang di pinggir jalan yang ku lewati. Kebanyakan rumahnya tidak besar, mungkin memang karena penduduk disini belum mengenal kemewahan. Ada yang aneh pada bangunan-bangunan tersebut. Mengapa tidak bercahaya, padahal jelas listrik tidak mati? Mengapa sama sekali tidak mencerminkan bahwa ada kehidupan? Mengapa dari tiap rumah yang ku lewati, tidak ada satupun orang yang keluar dari bangunan tersebut?
Aku mulai merinding, ditambah angin yang terus menggodaku. Jantung ini mulai berderu kencang, tapi tetap aku tidak akan menyesali pilihanku untuk menyendiri kesini. Badan ini mulai merasa awas, tak hentinya aku melihat sekeliling, dengan terus berjalan. Sepertinya keyakinanku akan pudar.
5 menit... 10 menit... 20 menit...
Tak sia-sia aku terus berjalan! Dari kejauhan, aku bisa menangkap sesosok pria bermantel hitam, ia berjalan ke arahku. Dengan tak sabar aku mempercepat langkah kakiku agar bisa melampiaskan apa yang aku rasa pada pria tersebut. Semakin dekat, kurasa ia masih berumur setengah abad.
"Maaf, apakah anda penduduk disini?" tanyaku sopan ketika berpapasan.
Pria itu menghentikan langkahnya, dan langsung memalingkan wajahnya padaku.
Datar, tak kutemukan sedikit pun emosi di wajahnya.
Ia kembali menatap lurus ke belakangku, lalu berkata, "Kisah di sini sudah hampir selesai. Bagaimana di sana?"
Ha..? Apa maksud pria ini?
"Di sana, di mana? Maksud anda apa..?" tanyaku berharap pria itu menjelaskan lebih dari yang aku mau.
"Kisah di sini sudah hampir selesai. Kembali lah, dan selamat malam."
Pria itu pergi begitu saja tanpa adanya kontak mata denganku. Aku hanya terdiam, dan kembali memperhatikan sekitar, dan terpaku melihat kepergian pria tadi. Mengapa ia menyuruhku kembali?
Tiba-tiba terdengar dentuman pistol disusul jeritan seorang wanita. Aku semakin merinding.
Ucapan pria tadi melintas di benakku. "Kisah di sini sudah hampir selesai. Kembali lah."
Saturday, April 3, 2010
Happy Ending
Membaca tulisan "Happy Ending" di dasboard tumblr, saya tiba-tiba teringat perdebatan bersama seorang teman tentang happy ending.
Kalo kata saya, 'happy ending' itu ga ada, yang ada mah 'sad ending'. Logikanya, emang ada gitu, akhir yang bahagia? Atau misal, dalam hal putus gitu. Okelah mungkin ada yang seneng ketika putus, tapi pasti itu ga dari kedua belah pihak itu senengnya. Pasti salah satunya ada yg sakit, ada yang ga nerima. Atau contoh lain 'Kematian'. menurut saya, kematian itu adalah akhir dari kisah seseorang di dunia. Apakah meninggal dunia itu adalah suatu kebahagiaan? Yang ada saya dulu nangis semingguan waktu ditinggal kaka saya yang paling gede, malah sampe sekarang juga kalo keinget suka tiba-tiba nangis.
Nah, menurut teman saya, 'happy ending' itu ada. Dan saya pun langsung mematahkan pendapatnya, "yang ada, happy ending mah di sinetron-sinetron." Teman saya tidak mau kalah, saya pun begitu. "Ya tapi kan, suatu akhir itu bisa bahagia. Di novel-novel juga kan," kata dia.
Emang kehidupan seseorang hanya sesingkat novel dan sepanjang sinetron? Satu yang ada di otaak saya saat itu, akhir dari semua akhir adalah kematian. Dan pasti kematian itu bukan hal yang lucu, bukan hal yang bisa membuat tertawa-tawa, dan sebagainya. Tapi kematian itu cukup mengiris hati bagi yang ditinggalkan.
Dan ternyata, ketika saya menulis ini saya kembali tepikir akan sesuatu. Akhir dari sebuah kisah itu bisa 'happy ending' atau 'sad ending', tergantung dari seseorang itu menjalani hidupnya dengan seperti apa. Apabila seseorang itu melalui hidupnya dengan 'baik', pasti ia akan merasakan si happy ending itu. Tapi apabila seseorang itu menjalani hidupnya dengan 'buruk', pasti ia akan merasakan si sad ending. Karna sesungguhnya, masih ada kehidupan setelah kematian.
Friday, April 2, 2010
Perantara
Teringat kejadian 2 tahun yg lalu, yg siangnya bikin saya murka abis-abisan pada satu makhluk, dan teman-teman saya sangat mendukung untuk membalas dendam, mencaci maki, menghajar, mempermalukan, dan membunuh makhluk itu. Tapi malemnya, saya malah senyum-senyum karena makhluk itu.
Ketika pelajaran sejarah hari itu adalah puncaknya. Dari pagi si cowo itu ngisengin saya mulu. Nyumputin kacamata dan melempari saya dengan buntelan kertas. Dan sekitar jam 2 siang yg mana sedang pelajaran sejarah, dia kepergok guru sejarah sedang ngelemparin saya dengan buntelan kertas dari belakang. Sebenernya saya sangatlah murka, tapi untungnya otak saya bekerja. Saya lebih memilih mendiamkan dia, mengumpulkan buntelan kertasnya, dan memperlihatkan barang bukti pada guru apabila dia kepergok. Jadi kan saya bisa bikin malu dia dan juga dia kena marah guru.
"Ngapain kamu ngelemparin Indah kertas?" tanya bu sejarah.
Dia cengar-cengir ga jelas.
"Iya tuh bu, dari tadi. Nih udah banyak buntelan kertasnya," ucap saya picik sambil memperlihatkan tumpukan buntelan kertas yg telah menggunung di atas meja.
Guru saya shock, anak buah saya dalam gerakan anti dia menyoraki dan mendukung saya, tapi ada juga yg adeuy-adeuyan.
Kelas heboh.
"Indah, kalo dia kaya gitu ke kamu, tandanya dia suka sama kamu!" ucap guru sejarah.
Semakin heboh lah kelas.
Saya dan dia sudah seperti kucing dan anjing, yg mana sayalah yg selalu menang karna 99 persen isi kelas mendukung saya.
Dan tau malemnya apa?
Terbentuklah status in relationship di antara kita.
Huaaa getek ngingetnyaaaa..
"Sebenernya yg guru sejarah bilang tadi bener," kata dia.
"Ha, yg mana?"
"Gue sebenernya seneng liat lo marah. Gue seneng ngisengin lo."
"Terus?"
"Ya gue suka sepi kalo lo dispen."
Dan blablabla, kita jadian!
Gokil ya, air nyatu sama api.
Nah tadi siang di sekolah, hal yg hampir serupa terjadi. Bedanya, kita ga pernah berantem dan anak ini sangat pendiam, aneh, anti cewe. Tapi dulu pernah keceplosan bilang ke temen yg ngeceng cowo ini, "Apa sih cakepnya dia, ko banyak yg ngeceng sih?"
Bodohnya saya berkata itu di dekat orangnya, saya baru sadar setelah menyelesaikan perkataan.
Nah dari situ, saya ikutan penasaran sama cowo ini. Dan kita semakin deket karna frekuensi kita barengan semakin banyak. Ga sengaja saya ikutan ngeceng deh, soalnya setelah hampir 3 taun sekelas, dia sering tersenyum sampai ngakak apabila denger saya dan sobat saya cerita apapun di depan dia. Manis. Di kelas dia ga pernah kaya gitu. Mejik!
Tadi, dia ujian praktek Agama di kelas yg udah sepi. Kayanya seru ikut liatin dia dites, soalnya temen-temen saya terlihat senyum-senyum liat dia. Saya pun mendekat dan dia melirik saya dan dia ngebleng. Saya ga ngeh kalo dia ngebleng, karna baru nyampe juga.
"Ah grogi nih gara-gara ada Indah," kata guru agama sok tau.
Dia cengar-cengir manis, saya milih kabur.
Coba aja ya, kejadian 2 taun yg lalu terulang sama si orang ini. Berarti, selain handal mengajar, guru-guru saya juga handal menjadi perantara, pengungkap isi hati.
Huahahaha..
Ketika pelajaran sejarah hari itu adalah puncaknya. Dari pagi si cowo itu ngisengin saya mulu. Nyumputin kacamata dan melempari saya dengan buntelan kertas. Dan sekitar jam 2 siang yg mana sedang pelajaran sejarah, dia kepergok guru sejarah sedang ngelemparin saya dengan buntelan kertas dari belakang. Sebenernya saya sangatlah murka, tapi untungnya otak saya bekerja. Saya lebih memilih mendiamkan dia, mengumpulkan buntelan kertasnya, dan memperlihatkan barang bukti pada guru apabila dia kepergok. Jadi kan saya bisa bikin malu dia dan juga dia kena marah guru.
"Ngapain kamu ngelemparin Indah kertas?" tanya bu sejarah.
Dia cengar-cengir ga jelas.
"Iya tuh bu, dari tadi. Nih udah banyak buntelan kertasnya," ucap saya picik sambil memperlihatkan tumpukan buntelan kertas yg telah menggunung di atas meja.
Guru saya shock, anak buah saya dalam gerakan anti dia menyoraki dan mendukung saya, tapi ada juga yg adeuy-adeuyan.
Kelas heboh.
"Indah, kalo dia kaya gitu ke kamu, tandanya dia suka sama kamu!" ucap guru sejarah.
Semakin heboh lah kelas.
Saya dan dia sudah seperti kucing dan anjing, yg mana sayalah yg selalu menang karna 99 persen isi kelas mendukung saya.
Dan tau malemnya apa?
Terbentuklah status in relationship di antara kita.
Huaaa getek ngingetnyaaaa..
"Sebenernya yg guru sejarah bilang tadi bener," kata dia.
"Ha, yg mana?"
"Gue sebenernya seneng liat lo marah. Gue seneng ngisengin lo."
"Terus?"
"Ya gue suka sepi kalo lo dispen."
Dan blablabla, kita jadian!
Gokil ya, air nyatu sama api.
Nah tadi siang di sekolah, hal yg hampir serupa terjadi. Bedanya, kita ga pernah berantem dan anak ini sangat pendiam, aneh, anti cewe. Tapi dulu pernah keceplosan bilang ke temen yg ngeceng cowo ini, "Apa sih cakepnya dia, ko banyak yg ngeceng sih?"
Bodohnya saya berkata itu di dekat orangnya, saya baru sadar setelah menyelesaikan perkataan.
Nah dari situ, saya ikutan penasaran sama cowo ini. Dan kita semakin deket karna frekuensi kita barengan semakin banyak. Ga sengaja saya ikutan ngeceng deh, soalnya setelah hampir 3 taun sekelas, dia sering tersenyum sampai ngakak apabila denger saya dan sobat saya cerita apapun di depan dia. Manis. Di kelas dia ga pernah kaya gitu. Mejik!
Tadi, dia ujian praktek Agama di kelas yg udah sepi. Kayanya seru ikut liatin dia dites, soalnya temen-temen saya terlihat senyum-senyum liat dia. Saya pun mendekat dan dia melirik saya dan dia ngebleng. Saya ga ngeh kalo dia ngebleng, karna baru nyampe juga.
"Ah grogi nih gara-gara ada Indah," kata guru agama sok tau.
Dia cengar-cengir manis, saya milih kabur.
Coba aja ya, kejadian 2 taun yg lalu terulang sama si orang ini. Berarti, selain handal mengajar, guru-guru saya juga handal menjadi perantara, pengungkap isi hati.
Huahahaha..
Thursday, April 1, 2010
Sangat Terasa
Apa yang terjadi kurang dari 24 jam ini masih sangat terasa. Bus yang cukup nyaman dengan interior yang tidak biasa dengan yang lain, jaket tebal yang menutupi badan kami yang kedinginan plus syal dan kupluk agar terasa lebih hangat, dan rombongan ini lebih didominasi oleh kami, aku dan para sahabatku, dan juga dia.
Jujur saja, sulit bagiku untuk melupakan kejadian itu. Sebuah mimpi buruk yang selama ini kuhindari, dan aku terperangkap di dalamnya, hingga kini. Aku sendiri juga tak tahu mengapa aku bisa terpeleset kembali, dan kapan aku terpeleset. Di tambah dengan sahabatku yang tidak tahu apa-apa tentang ini.
Anehnya, dia terus saja mengikutiku, si mimpi buruk itu, membuat hidupku sangat tidak tenang dan nyaman.
Bus yang kami tumpangi memutuskan menepi, karena salju di jalanan sudah semakin tebal. Orang-orang sibuk mempersiapkan barang apa saja yang akan dibawanya turun, termasuk aku. Dan sebuah tatapan sinis dengan mata memerah karena benci tertangkap oleh lensa mataku. Tatapan itu ditujukan padaku, tatapan dari mimpi burukku.
Subscribe to:
Posts (Atom)