Friday, August 27, 2010

Realita & Ekspektasi

Aku berharap kamu tetap mengingatku, dengan aku mengingatmu.
Aku berharap kamu mengenangku, dengan aku mengenangmu.

Ekspektasi.

Hebat, semuanya terasa terekam jelas dalam sebuah benda kecil kompleks di kepalaku. Entah sebuah kelebihan atau kekuranganku, yg pada realitanya kamu tidak mengingatku, kamu tidak mengenangku. Sebenarnya aku tidak berharap, bahkan tidak pernah sebelumnya. Tapi kemudian kamu muncul, dan semua di masa itu terulang di otakku.

Ketika penjelasan tak lagi memuaskan, semua terasa konyol. Bisa-bisanya sebuah pengharapan muncul lalu menghancurkan pandangan.

"Jangan terlalu ngarep, nanti jatuhnya ga enak."

Realita ada karna ekspektasi.

2 comments:

  1. lebih baik berharap tapi jatuh daripada tidak punya harapan sama sekali :p

    ReplyDelete
  2. hidup tanpa harapan, lebih parah sih ya. hehe. tapi aku ga gitu-gitu amat ko, ga tanpa harapan banget! hahaha :D

    ReplyDelete