Saturday, September 18, 2010

Singkat saja, tinggalkan sebentar.

Sepi. Ternyata aku belum terbiasa sok-sokkan menyendiri, menghindar dari kehidupan normalku. Bukannya muak pada mereka, hanya saja aku rasa aku akan lebih baik nyaman apabila menyendiri. Didukung oleh rusaknya BB-ku karena terjepit ketika membanting pintu mobil. Sendiri yang malang.

Kamar tidur adalah pilihan pertamaku untuk menyendiri. Jika belum juga berhasil menenangkan, sebisa mungkin pasti aku akan pergi meninggalkan kota ini, karena bila terus disini bisa-bisa aku menyiksa diriku sendiri, yang mana dalam agama itu adalah perbuatan dosa.

Telah banyak sms dan telepon masuk ke ponselku, yang rata-rata bertanya yang sama, "ada apa?" bila di sms jelas tak aku balas, tapi di telepon langsung saja kumatikan sambungannya. Sebenarnya tak jelas juga ada apa dengan diriku. Sepertinya aku tahu, tapi aku tak tahu juga mengapa ini begitu kompleks. Rasanya ingin kabur, tapi belum saatnya.

Aku benar-benar tidak mau bertemu siapa pun, bahkan di dunia maya.

No comments:

Post a Comment