Monday, February 2, 2009

Hak cuiihh...

Aku tidak pernah menginginkannya. Bahkan untuk mellihatnya saja aku tak sanggup. Merasakannya hadir, cukup membuatku was-was. Dan kamu senang melihatnya.

Tidakkah kamu sadar bahwa ini terasa menyiksa?

Tidakkah kamu berpikir panjang?

Apakah kamu mengira bahwa aku tak bisa melakukan hal serupa denganmu?

Akankah kamu merasakannya?

Tunggulah sang waktu menjawab.

Silahkan ukir senyum di papan wajahmu, menantikan sulutan api yang haus.

6 comments:

  1. saya tengok kamu tak menyukai sesuatu,tapi dlm hati bertanya-tanya bukan...?

    ReplyDelete
  2. hehe..
    iya ni. cuma penasaran aja endingnya bakal kaya gimana. :P

    ReplyDelete
  3. karena dari sejak jaman dulu sebelum masehi pasti akhirnya happi ending....

    makanya buat sesuatu yang berbeda....

    baca deeh posyingan2 cerpen kakang tahun 2008... hasilnya bad ending semua...

    karena kita harus melihat dari sudut yang berbeda

    ReplyDelete