Saturday, March 13, 2010

March 13, 2010

Bulan di atas kegelapan bumi tidak cukup menghangatkan. Menyinari memang, tapi tetap saja gelap. Perlahan Matahari mengusir Bulan, menunjukkan pada dunia bahwa ia lah satu-satunya yang bisa menghangatkan bumi, menyinari jagad raya ini dengan 5.800 derajat kelvinnya. Tak lupa, ia juga mengatur irama kehidupan, mengatur skala waktu.

Senja kita mulai memudar, tapi comulonimbus tebal yg terlihat tipis itu masih ada, siap menutup Matahari dan kembali menghilangkan kehangatan. Betapa jahatnya comulonimbus, berusaha mendajikan langit ini gelap, dan menjadikan bumi ini dingin.
Aku benci awan itu, belum lagi efeknya yg berkepanjangan sangat merugikan.

Matahari, maukah kau menerangi hidupku, memerangi comulonimbus, menciptakan kehangatan?

Aku sangat berharap, karna awan jahat itu selalu menggangguku.
Mengganggu kita.

No comments:

Post a Comment