Saturday, May 23, 2009

peduli

Jadi gini, saya dan teman saya sepakat bahwa kita punya teman yg sangat peduli terhadap semua orang. Sebut aja si nona E.

Si nona E ini selaluuu saja peduli dengan gaya dan tingkah laku orang, bahkan ke orang yg ga dikenal juga. Kalo saya jadi dia kayanya bakal stres.

Gimana engga?
Dia ngeliat orang (yg di mata dia) aneh (yg menurut orang lain hanya beda atau berubah), reseptor pada matanya meneruskan penglihatannya ke otak kemudian otak berfikir sejenak, lalu mulut berbicara, "mau kemana neng?
mau shopping?"

Dan kalo ada orang yg bertingkah aneh ia langsung menghujat dan menyorakinya. Aneh. Perasaan tingkah nona E masih jauh dikatakan lebih wajar.

Begitulah bentuk pedulinya.

Kekurangan si nona E ini adalah dia jarang sekali peduli dengan dirinya. Ia tidak peduli bahwa apa yg sering dia ucapkan itu sebenarnya sangat tidak baik. Ia tidak peduli bahwa tingkahnya jauh dari garis wajar.

Ia peduli pada orang lain dengan cara yg salah, tapi tetap saja dapat merubah orang itu menjadi lebih baik, sedangkan dirinya tidak.
Ia peduli pada orang lain dengan cara yg salah, sayangnya orang-orang ga ada yg peduli sama dia.

Bercerminlah nona, dan bertanya, "cermin ajaib, siapakah yg tercantik di dunia ini?"

6 comments:

  1. Hihihi hggghhh *pengen jejelin mulut miss E pake bantal*

    ReplyDelete
  2. wkwkwk...eh btw kalo maw tanya ke cermin ajaib harus pake pantun. Semacam 'cermin,cermin yg baik,siapakah yg paling cantik'
    Gt..

    ReplyDelete
  3. oh gitu. tar dicoba deh! awas aja ya yan, kalo si cermin boong!

    ReplyDelete
  4. Cermin cermin yang ompong apakah anda berbohong?

    ReplyDelete
  5. cermin cermin, katakanlah pada ian bahwa kau memang tak bergigi

    ReplyDelete