Sunday, October 11, 2009

Sania Minyak Goreng

Ini kejadian 2 tahun lalu sehari setelah saya sampai di kampung halaman ketika mudik. Adik sepupu cowo kelas 5 SD nanya di pagi hari beberapa menit setelah saya bangun tidur, "Ka, kaka tau Sania?"

Pikiran saya langsung tertuju pada minyak goreng. "Tau, Sania minyak goreng kan?" tebak saya lantang.

Si ade saya ketawa. Pasti ada yg salah. Dan pikiran saya langsung tertuju pada penyanyi yg bernama Sania. "Oh, yg penyanyi itu?" tebak saya lagi-lagi ngasal.

Ade saya meringis dan tepuk jidat. Maka saya langsung tersadar bahwa tebakan saya keliru. Otak pun berpikir beberapa detik dan..

"OOH, ANAKNYA OM MAL YANG MASIH KECIL ITU?"

Kali ini ade saya langsung ngangguk-ngangguk sambil nunjuk-nunjuk saya kegirangan. Itu artinya Sania merupakan anggota baru keluarga besar Kakek Matruzi.
Itu artinya bocah pengganggu semakin banyak.
Itu artinya cobaan dan rintangan hidup saya meningkat.

Dan ternyata benar saja. ketika sekitar 3 minggu yg lalu saya kembali ke Payakumbuh, Sumbar, adik kecil 4 tahun bernama Sania cukup membuat saya stres karena ketawanya yg menyesatkan.

Untung kamu lucu dik. heuheu

No comments:

Post a Comment