Mukjizat

Sepertinya tanggal 30 April itu hari yg cukup menyebalkan, sampai-sampai membuat saya menangis beberapa jam yg lalu. Dimulai dengan sedikit masalah sama Mama di pagi hari, meretakkan kaca meja makan yg sepertinya belum ada yg ngeh, temen-temen yg gantungin ajakan saya, hingga apa yg saya inginkan dan lakukan di tanggal 1 Mei ini ditentang oleh Papa. Hal ini membuat saya teriak di kamar, melampiaskan segalanya dengan suara kecil, teriak tercekik. Sempat terpikir, "Apa ada sih dengan besok? Segitu banyak ganjelannya ya?" Tapi pasti saya kekeuh mempertahankan keinginan saya, sejak sejam yg lalu.

Si Mukjizat dateng, tepat pukul 12.29 jam hp saya. Hollywood Nobody - Kiss The Pain tiba-tiba mengalun dari hp.
"Pasti si Mukjizat! Soalnya nomer yg ini baru aktif sekitar 8 jam," batin saya.
Saya langsung meraih hp, dan benar saja. Mukjizat itu datang. Spontan saya senang dan langsung gemetaran. Ngomong pun hampir terbata-bata. Dengan segera saya meraih hp yg satunya lagi, ngesms Yogi, sahabat saya yg tampaknya udah lama ga eksis disini, tapi kayanya dia udah tidur.

Saya menarik napas dalam-dalam untuk mengurangi ketegangan, berhasil. Dikit. Tapi sayangnya saya ga bisa mengambil kesempatan yg sudah diberi. Hmm..
Tapi tak apalah. Saya udah cukup seneng. Perjuangan saya tidak sepenuhnya sia-sia, karna saya sudah berhasil menggapai Mukjizat itu walau lepas dari genggaman. :')