Engga ko, bukan sakit hati seperti tulisan-tulisan kebanyakan di blog saya ini sebelumnya. Tapi saya beneran sakit yg menurut diagnosis mama, saya kena gejala tipes. Oh no!
Si bungsu cengeng ini suka nangis kalo ngerasa dirinya ga baik-baik aja. Sama seperti 3 hari belakangan, tiap kali badannya anget, dia pasti nangis. Ditambah lagi, dia dulunya sangat dimanja oleh orang tua dan kedua kakak lelakinya. Hal ini berdampak pada kekuatan mentalnya yg kini rapuh.
Ketika orang-orang rumahnya sibuk dan tidak mempedulikannya ketika sakit, dia pundung. Tapi, ketika orang-orang rumah penuh perhatian padanya, dia nangis ga tahan nahan harunya.
Bukan pada keluarganya aja dia seperti itu, tapi pada sahabat dan teman-temannya juga. Ketika emang dia lagi butuh perhatian dan ada teman/sahabatnya yg menghubunginya, pasti aja bawaannya minimal mata berkaca-kaca atau parahnya mewek terharu.
Contohnya tadi pagi. 3 orang sahabatnya yg hurufnya berawalan M ngesms, mereka prihatin dan mendoakan si bungsu cengeng. Yg bikin dia nyaris mewek adalah sms dari Kodok, dia kehilangan teman ceritanya dan sangat menyesalkan si bungsu ga masuk sekolah. Si bungsu pun mengetik sms dengan terharu, memberitahukan bahwa keadaannya memburuk dan kamar opname rumah sakit sudah terbayang di benaknya.
Hmm..
Udah ah, segitu aja cerita tentang si bungsu cengeng manja.
*For swear, saya baru di sini aja cerita tentang ini. Jadi malu. hehe
No comments:
Post a Comment