Tulisan Tanpa Rencana

Jujur kamu masih tetep jadi inspirasi aku untuk terus menulis disini, sejak hampir 2 tahun yg lalu.
Enga, salah. Dari terciptanya blog ini tepatnya.

Sempat terpikir olehku, untuk tak setia dengan Pandaminnank dan berpindah ke lain tempat, agar siapa tahu hati ini juga bisa berpindah 100% darimu. Tapi aku tak sanggup menggantikan Pandaminnank, terlalu banyak cerita yg telah kubagi disini. Dan tempat inilah yg lebih sering membuatku melepaskan hal yg menganjal di hati, membuatku agak tenang.

Walaupun sekarang sudah ada yg menggantikanmu, ga berarti aku akan berhenti menulis tentang kamu disini.
Engga.
Buktinya aku nulis buat kamu disini sekarang, dan ga buat networks aku lho.
Aku masih sangat menghargai keberadaanmu dibandingkan (mungkin) kamu menghargai keberadaanku sekarang. Karna tetap, aku tak pernah menyesali apa yg telah terjadi antara kita. Asal kamu tahu, kita itu unik, dan sewaktu-waktu bisa menjadi pemacu jantung yg buruk buat teman-teman kita. Aku udah ngebuktiinnya ko, sampai-sampai beberapa teman kita termelotot-melotol dan mulut mangap. Hebat ya kita.

Doakan aku agar aku tidak keseringan menuliskan kamu lagi disini. Aku mau coba menuliskan tentang dia, dan semoga bisa menjadi inspirasi yg lebih baik dari kamu.

Jujur, aku seneng ko kalau galau gara-gara kamu. Tapi ga di depan temen-temen aku, karna mereka pasti seneng dan maksa aku untuk jalanin apa yg udah kita jalanin di depan mata mereka. Kesannya dulu kita ngapain ya. Haha.

Udah ah, semoga kamu ga dapet yg ngaco kaya aku yg bisanya bikin kamu sesek napas, mata merah, dan detak jantung kamu ga karuan. Tau ga, lagu yg lagi aku denger sekarang Gotta Go My Own Way. Lagu yg dulu aku kasih buat kamu. :)

*Buat yg bukan networks beruntung baca tulisan ini, jarang-jarang lho